Cara Memilih Jenis Finishing Yang Baik Untuk Furniture Jati Minimalis
Furniture jati minimalis yang terbuat dari kayu jati pilihan menjadi pilihan utama kami dalam menyusun sebuah furniture. Meskipun berbahan kayu jati pilihan namun jika tidak dirangkai dengan konstruksi yang baik maka akan menghasilkan barang dengan kualitas yang kurang pula. Dengan tangan-tangan tenaga terampil yang kami miliki, maka akan menghasilkan furniture dengan kualitas baik.
Ada satu faktor penting lagi yang akan kami berikan yaitu mengenai proses finishing sebuah barang. Untuk membuat atau mempercantik sebuah barang furniture diperlukan adanya proses finishing yang dimulai dari proses service barang, pengamplasan, pewarnaan barang sampai dengan proses top coat atau sering kita sebut final finishing. Ini sangat diperlukan untuk memaksimalkan kualitas barang serta membuat barang menjadi terlihat cantik.
Ada beberapa teknik dalam proses finishing jika dilihat dari bahan baku finishingnya. Pertama, dengan menggunakan melamic atau ML. Menggunakan bahan baku finishing melamic memang kami rasa bisa mempercepat proses pewarnaan dan proses finishing. Ini dikarenakan melamic hanya ada pada lapisan permukaan kayu saja, dan terkesan tidak masuk dan menutup pori kayu sehingga terkesan ada lapisan seperti kaca atau plastik pada permukaan kayu. Furniture dengan menggunakan melamic akan cenderung tampak gilap atau glossy namun semua itu bisa diakali melalui proses final coating finishing yaitu dengan menggunakan top coat sesuai dengan permintaan. Untuk furniture dengan bahan baku kayu jati yang menggunakan diameter kecil atau dengan kualitas menengah kebawah sangatlah cocok jika diproses menggunakan melamic, karena selain untuk menutup pori melamic juga bisa mencegah keluarnya getah kayu jati. Ini juga perlu dicermati dalam komposisi bahan baku melamic itu sendiri, karena jika kurang cermat getah kayu jati akan muncul melebihi perkiraan kita. Penggunaan melamic juga sangat cocok jika diaplikasikan untuk barang-barang furniture klasik namun tidak menutup kemungkinan diterapkan pada furniture jati minimalis.
Kedua, dengan menggunakan NC. Menggunakan bahan baku finishing NC memang agak sedikit lambat terutama pada saat intensitas sinar matahari kurang begitu bagus atau pada kondisi musim hujan. Ini dikarenakan senyawa pada NC membutuhkan adanya panas dalam proses pengeringannya. Jika NC dibuat cepat mengering tanpa adanya sinar matahari maka suatu saat akan muncul sejenis jamur yang penampakannya seperti bulatan noda. Namun NC mempunyai keistimewaan dapat masuk pori kayu sehingga akan barang yang dihasilkan tetap menonjolkan serat kayu tersebut. Untuk furniture jati minimalis metode penggunaan NC sangatlah cocok karena corak kayu akan terlihat.
Masing-masing teknik ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan, dari uraian tadi tentunya kita sudah dapat menyimpulkannya.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar